- Daun tunggal (folium simplex)
- Daun majemuk (folium compositum)
Ketiak daun (axilla): Tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun
Bagian-bagian daun:
- Upih daun/ pelepah daun (vagina)
- Tangkai daun (petiolus)
- Helaian daun (lamina)
1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun:
- Bulat/ bundar (orbicularis)
- Bangun perisai (peltatus)
- Jorong (ovalis/ ellipticus)
- Memanjang (oblongus)
- Bangun lanset (lanceolatus)
a. Pangkal daun tidak bertoreh:
- Bangun bulat telur (ovatus)
- Bangun segitiga (triangularis)
- Bangun delta (deltoideus)
- Bangun belah ketupat (rhomboideus)
- Bangun jantung (cordatus)
- Bangun ginjal (reniformis)
- Bangun anak panah (sagittatus)
- Bangun tombak (hastatus)
- Bangun bertelinga (auriculatus)
3. Bagian yang terlebar di atas tengah-tengah helaian daun:
- Bulat telur sungsang (abovatus)
- Bangun jantung sungsang (obcordatus)
- Segitiga terbalik (cuneatus)
- Sudip/ spatel (spathulatus)
4. Tidak ada bagian yang terlebar (sama lebar):
- Garis (linearis)
- Pita (ligulatus)
- Pedang (ensiformis)
- Paku/ dabus (subulatus)
- Jarum (acerotus)
Ujung daun (apex folii):
- Runcing (acutus)
- Meruncing (acuminatus)
- Tumpul (obtusus)
- Membulat (rotundatus)
- Rompang (truncatus)
- Terbelah (retusus)
- Berduri (mucronatus)
Pangkal daun (basis folii):
- Runcing (acutus)
- Meruncing (acuminatus)
- Tumpul (obtusus)
- Membulat (rotundatus)
- Rompang (truncatus)
- Berlekuk (emarginatus)
Susunan tulang daun (nervatio/ nevatio)
a. Menurut ukuran:
- Ibu tulang daun (costa)
- Tulang-tulang cabang (nervus lateralis)
- Urat-urat daun (vena)
b. Menurut susunan:
- Menyirip (pennivernis)
- Menjari (palminervis)
- Melengkung (cervinervis)
- Sejajar (rectinervis)
Tepi daun (margo folii)
a. Rata (integer)
b. Bertoreh (divisus)
- Toreh merdeka:
- Bergerigi (serratus)
- Bergerigi ganda (biserratus)
- Bergigi (dentatus)
- Beringgit (crenatus)
- Berombak (repandus)
- Toreh pengaruh:
- Berlekuk (lobatus)
- Bercangap (fissus)
- Berbagi (partisus)
Daging daun (intervenium):
- Tipis seperti selaput (membranaceus)
- Seperti kertas (papyraceus/ chartaceus)
- Seperti perkamen (perkamenteus)
- Seperti kulit (coriaceus)
- Berdaging (carnosus)
- Tipis lunak (herbaseus)
Permukaan daun:
- Licin (laevis):
- Mengkilat (nitidus)
- Suram (opacus)
- Berselaput lilin (pruinosus)
- Gundul (glaber)
- Kasap (scaber)
- Berkerut (rugosus)
- Berbingkul-bingkul (bullatus)
- Berbulu (pilosus)
- Berbulu halus dan rapat (villosus)
- Berbulu kasar (hispidus)
- Bersisik (lepidus)
Bagian pada daun majemuk:
1. Ibu tangkai daun (petiolus communis)
2. Tangkai anak daun (petiololus)
3. Anak daun (foliolum)
4. Upih daun (vagina)
2. Tangkai anak daun (petiololus)
3. Anak daun (foliolum)
4. Upih daun (vagina)
Berdasarkan susunan anak-daun daun majemuk pada tangkainya:
1. Menyirip (pinnatus):- Beranak daun satu (unifoliolatus)
- Menyirip genap (abrupte pinnatus)
- Menyirip gasal (impari pinnatus)
3. Bangun kaki (pedatus)
4. Campuran (digitato pinnatus)
Tata letak daun pada batang (phyllotaxis/ dispositio foliorum)
1. Tiap buku-buku batang hanya terdapat 1 daun: tersebar (folia sparsa)
2. Tiap buku-buku batang terdapat 2 daun: berhadapan-bersilang (folia opposita/ folia decussata)
3. Tiap buku-buku batang terdapat >2 daun: berkarang (folia verticillata)
Sumber:
Gembong, Tjitrosoepomo. 2011. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Parman, Sarjana dan Rini Budihastuti. 2014. Buku Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar