Pengertian dan Tipe Kromatografi

Sabtu, 29 Juni 2019

Pengertian:
Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran, yang bertujuan untuk menganalisis, mengidentifikasi, memurnikan, dan mengkuantifikasi atau menghitung komponen tersebut.

2 Konsep Dasar:
1. Fase stasioner/ fase diam
2. Fase mobile/ fase bergerak

Beberapa Tipe Kromatografi:
1. Paper Chromatography
        Kromatografi dengan kertas
  • Sampel: solution/ liquid
  • Fase diam: paper/ paperstrip
  • Mengidentifikasi komponen secara kualitatif saja
  • “Rf” sebagai jarak migrasi dari komponen pada kertas

(Sumber: biologyreader.com)

Mekanisme Penurunan Sistem Imun pada Penderita HIV

Sabtu, 22 Juni 2019

HIV akan menimbulkan penurunan jumlah sel limfosit T CD4. Virus HIV masuk ke tubuh melalui jaringan mukosa dan darah, virus pertama kali menginfeksi sel T, sel dendrit, dan makrofag. Dimana kedua sel mempunyai molekul CD4. Infeksi akan terjadi di jaringan limfoid dan virus akan menjadi laten untuk jangka waktu yang panjang (Kumar, et al., 2014).
Mekanisme penurunan jumlah sel T CD4 pada penderita HIV melalui apoptosis sel, apoptosis terjadi pada limfosit T CD4 yang teraktivasi sebelumnya oleh Antigen Precenting Cells (APC) serta ikatan dengan glikoprotein 120/41 pada reseptor CD4, mekanisme ini dikenal dengan activation-induced cell death. Peningkatan aktivitas imun oleh protein virus HIV menyebabkan adanya disregulasi sitokin terutama peningkatan Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-") pada makrofag, sehingga mengakibatkan apoptosis pada sel T CD4 (Fevrier, et al., 2011).
Menurut Ffrench, et al., (1997), berikut beberapa mekanisme yang terlibat dalam penurunan sel-sel T CD4:

Aberasi Kromosom

Sabtu, 18 Mei 2019

     Aberasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada jumlah atau susunan kromosom dalam sel yang diakibatkan adanya kehilangan, pengaturan kembali bahan genetik ataupun duplikasi. Aberasi kromosom adalah salah satu bentuk mutasi. Sebuah mutasi kromosom yang menyebabkan individu untuk memiliki jumlah abnormal kromosom disebut aneuploidi. Sel aneuploid terjadi sebagai akibat dari kerusakan kromosom atau kesalahan non-disjungsi yang terjadi selama meiosis atau mitosis. Non-disjungsi adalah kegagalan kromosom homolog untuk memisahkan dengan benar saat pembelahan sel. Ini menghasilkan individu baik dengan kromosom tambahan atau kehilangan. Menurut Reece, et al (2011) zigot aneuploidi yang kehilangan satu kromosomnya (2n – 1) disebut monosomik, jika kromosom aneuploidi hadir berupa triplet karena terjadi kelebihan 1 kromosom disebut trisomik (2n + 1).
     Sebuah mutasi kromosom yang menghasilkan individu dengan lebih dari satu set haploid kromosom dalam sel disebut

Apa Itu Nutrigenomik?

Kamis, 16 Mei 2019

     Istilah "nutrigenomik" pertama kali dijelaskan pada tahun 2001 dari Pelegrin (2001) dan kemudian, muncul pesat pada tahun-tahun berikutnya (Pavlidis, et al., 2015). Nutrigenomik merupakan ilmu yang mempelajari hubungan molekuler antara nutrisi dengan respon dari gen, sehingga akan dipahami tentang bagaimana nutrisi mempengaruhi jalur metabolisme tubuh bahkan mempengaruhi timbulnya suatu penyakit. Menurut Go et al. (2005) nutrisi tidak hanya bertindak sebagai substrat untuk metabolisme tetapi dapat juga mempengaruhi proses yang berlangsung secara bersinambungan dari genom ke transkriptom ke proteom atau genotip, kemudian ke fenotip. Nutrigenomik adalah analisis prospektif untuk mengetahui peranan berbagai zat gizi dalam mengatur ekspresi gen.


Nutrigenomik sebagai pendekatan pencegahan penyakit
(Neeha dan Priyamvadah, 2013)
 
TEMPLATE MODIFIED BY LULUKADA