Vibrio vulnificus merupakan bakteri Gram negatif halofilik, berbentuk batang, yang biasa ditemukan pada perairan pantai yang hangat (68°F/ 20°C), estuari, dan produk makanan laut. Bakteri ini dapat menyebabkan gastroenteritis parah, diare, dan luka infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh V. vulnificus berasal dari dua sumber yang berbeda, yaitu:
- Pengonsumsian makanan laut yang terkontaminasi, khususnya moluska seperti kerang-kerangan (ketika kontaminasi bakteri mencapai lebih dari 10^5 per gram) atau;
- Luka yang terpapar air laut.
V. vulnificus merupakan patogen oportunis. Faktor terjadinya infeksi termasuk usia lanjut, jenis kelamin laki-laki, dan penyakit yang mendasari khususnya sirosis hati, imunodefisiensi, diabetes, dan hemokromatosis. V. vulnificus memproduksi catechol dan hydroxamate siderophores (sistem pengkhelat besi dengan afinitas tinggi). Karena hati merupakan
sumber besi terbesar pada tubuh manusia, kondisi dengan disfungsi hati dan pelepasan besi pada serum jelas meningkatkan resiko infeksi V. vulnifius.Kapsul lipopolisakarida (LPS) pada bakteri ini dapat menstimulasi inflamasi dan respon sitokin, menyebabkan hipotensi substansial dan kegagalan fungsi organ. Kapsul LPS juga melindungi bakteri dari mekanisme fagositosis dan opsonisasi. Strain bakteri dapat mengalami variasi fase, yaitu (1) bentuk yang terenkapsulasi (morfologi koloni buram) dan (2) bentuk yang tidak terenkapsulasi (morfologi koloni transparan). Strain yang tidak terenkapsulasi bersifat avirulen. Ketika strain ini masuk ke tubuh tiram, ada tingkat perubahan yang tinggi ke fenotipe terenkapsulasi dan ganas. V. vulnificus juga menghasilkan berbagai toksin ekstraseluler, termasuk metalloprotease VvpE, cytolysin/ hemolysin VvhA, dan multifunctional autoprocessing repeats-in-toxins (MARTX) toxin.
(Phillips and Karla, 2017)
Vibrio vulnificus memproduksi beberapa molekul mirip asam sialik yaitu modifikasi lipopolisakarida, yang berevolusi untuk memfasilitasi kehidupan lingkungan laut. Modifikasi ini menunjukkan keuntungan yang signifikan dalam pertahanan diri selama berada dalam aliran darah dan penyebaran in vivo. Molekul tersebut juga dibutuhkan dalam pergerakan penuh bakteri dan pembentukan biofilm. Vibrio vulnificus menghasilkan V-acetyglucosamine (GlcNAc)-binding protein A (GbpA), yang memediasi penempelan bakteri pada kitin. Kitin ini dikonsumsi oleh tiram dan kerang filter-feeding lainnya, yang kemudian mengakumulasi V. vulnificus dan bakteri lainnya. Mucin yang serupa dengan subunit karbohidrat kitin ditemukan pada saluran pencernaan manusia dan berpotensi menyebabkan infeksi kolonisasi V. vulnificus.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar